Rabu, 17 September 2014

Aku tak pernah tahu sejak kapan hati ini mulai bersandar pada sekeping hati yang begitu ku beri rasa dan cinta...
Dan akupun takkan pernah tahu sebatas mana sandaran ini akan mampu menopang harapklu..
Aku tak ingin terjatuh dalam mimpi yang dalam seperti seketika waktu yang lalu...
Yang membuatku takut untuk membangun sebuah kebahagiaan...
yang ku tahu saat ini... hati ini... jiwa ini... Begitu sangat membutuhkanmu...

<3

Selasa, 16 September 2014

Hati ini akan selalu terjaga buat insan nan begitu tulus padaku
Aku ingin merasakan bahagia bersamamu dalam sejuta kisah
dan dalam kelam malam dalam sujudku,
Bahagiamu masih selalu ku rapal dalam do'aku....


<3

Ya Allah sungguh tak sanggup aku ingin merenggut tawa dan senyum dari raut wjah kekasihku dengan duka dan  air mata karenaku...
Izinkan aku menautkan cinta dan kasihku pada hatinya..
Dan jaga diriku agar tak terjatuh pada cinta yang semu..

<3

Katakan pada mentari pada hari in bahwa dirimu siap untuk meraih semangat baru.. :)
dunia menanti senyum manis di raut wajahmu nan jelita...

<3

Senin, 08 September 2014

Mungkin aku memang tidak pantas untuk mendapatkan hal itu..
Ribuan asa telah ku terbangkan sejauh harapku..
Tapi hanya bayang semu yang ada...

Terima kasih atas kebahagiaan kecil yang kau beri
Mungkin aku memang tak pantas untuk wanita jelita sepertimu


<3

Takkan ada sesosok insan yang mampu menggantikan bunga hatiku yang teramat kusayang saat ini
tapi hanya keraguan yang hadir apakah ia seperti itu pula padaku
Entahlah.... sejalan waktu mengitari hari sejauh mungkin rasa yang hadir..
Aku tak meminta
Namun hanya menanti rasa yang ia beri
Aku benar-benar rapuh untuk semua ini
Jika ada rasa untukku, berilah aku keyakinan
Agar hati ini tidak merintih terlalu dalam...

<3

Berbisik angin malam menghampiriku
menyuruhku untuk mengatakan hal itu
tetapi... mulut ini bungkam diam membisu
untaian katapun hilang tenggelam bak ditelan ombak kegelapan...

sesaat terlintas lagi dibenakku..
Aku takut mengatakannya..
Aku takut dia kembali dengan yang disana

Puspa Armandita

Saat kesepian memaksaku berteman
Di penghujung jalan...
Ku titi jalan kelam bersama rindu yang teramat dalam...
Rasa cemas akan kehilanganmu yang kian menjelma
Dan rasa takut yang kian menghantuiku..

Disini tertulis haru rindu buatmu
Tertumpah syahdu ngiangan wajahmu dalam kalbu..
Aku tak pernah tahu rasa yang sebenarnya untukku
Entahkah masih untukku...
atau telah pergi berlalu

<3

Saat malam tiba dan kelampun telah bermula
Lukisan semu wajahmu terlintas tajam dalam pejaman mati ini
Kini...
Sesosok insan jelita mulai hadir di saat hati telah hampir mati untuk sebuah harapan
Datang dalam seribu cerita baru dalam coretan kisah baru untuk hariku
...dan kini
Semua tentangnya ku jadikan cerita sebelum terlelap
Dan ku jadikan pelabuhan di alam mimpiku
Aku sangat mencintaimu

Priazky Hajri

Kan ku genggam erat semua kepercayaaan itu
Dan kan ku labuhkan di akhir harap ini
Hati ini...
Jiwa ini....
Siap untuk sebuah perjalanan kita kedepan sana
Semoga cinta dan kesetiaan akan  selalu menjadi mahkota yang akan selalu terjaga dalam tahta cinta

<3

Ku tata kata demi kata
Merangkai sebuah kiasan hati dalam sebuah susunan makna
Ku biarkan hati ini hidup untuk sebuah harapan baru
Untuk sebuah insan yang ku beri cinta dan rasa
Untuk dirimu yang selalu hadir dalam lukisan khayalku
Aku ingin bersama hati dan cintamu
Menerbangkan bahagia kita setinggi nirwana ke angkasa
Ku mohon, jadilah wanita yang menghiasi hariku dengan penuh rasa cinta dan sayang untukku...

<3

Ku rajut asa demi asa di titian sang pagi
Membentang semangat pengganti lembaran kemarin nan buram
Dan ku hempas harap pada cakrawala
Berharap sinar cerah papah aku pada sebuah senyuman

<3

Jumat, 05 September 2014

PUISI

Sosok Harapan Cahaya Masa Depan

Sosok yang mengagumkan
Dibalik kesederhanaan, kesibukan
Yang tak pernah terduga
Keikhlasan, kesabaran dan ridha-Nyalah
Selalu melakukan tanpa pamrih


Sosok ini menjadi penerang, pembangkit
Pemberi inspirasi, pemberi contoh
Dan bukan hanya sekedar nasihat belaka

Guru….
Ya inilah sosok yang sangat dikagumi
Semangat membakar diri
Penat, lelah tak pernah dihiraukan
Ketulusan membuatmu tenang
Senyuman selalu kau limpahkan
Biarpun engkau telah merasakan hitam putihnya dunia fana

Selalu menyinari dari kegelapan ilmu pengetahuan
Mencurahkan kasih sayang yang tiada tara
Semuanya dilakukan hanya untuk satu tujuan
Demi terwujudnya cahaya masa depan

Cahaya masa depan…
Bagaikan mata air pegunungan yang tak henti mengalir
Dari bukit menuju lembah
Mengalir deras memberikan kehidupan semua mahluk
Semakin sering diambil maka semakin jernih pula airnya